Daily Archives: Maret 12, 2011

Waduh… 5 Personel Kangen Band kedapatan Pakai Ganja 40 Gram

JAKARTA – Lima personel Kangen Band ditangkap dengan barang bukti narkoba jenis ganja seberat 40 gram. Sebelum ditangkap, mereka sudah diintai.

“Ditangkap oleh 10 orang anggota dengan melakukan pengintaian. Barang bukti ganja sebesar 20 sampai 40 gram,” ujar salah seorang penyidik yang tak mau disebutkan namanya di Unit IV, Direktorat IV, Mabes Polri, gedung BNN, MT.Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (12/3).

Menurut informasi dari penyidik, tidak semua personel Kangen Band tertangkap. Seorang personelnya, Iim (drum) tidak berada di lokasi ketika sedang melakukan penangkapan.

“Dari semua personel hanya drummernya saja yang tidak positif menggunakan narkoba, karena tidak ada di TKP” sambung penyidik.

Kelima personel Kangen Band ditangkap di markas mereka, di kawasan cibubur, usai manggung di kawasan Bekasi pada Jumat (11/3) malam. Personel Kangen Band yakni, Dodhy (gitar), Andika (vokal), Tara (gitar), Iim (drum), dan Novry (bas).

13 Tewas Akibat Banjir Bandang di Pidie, NAD

PIDIE, NAD (12/3) – Jumlah korban yang meninggal dalam banjir bandang di  Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, NAD sampai Hari Sabtu (12/03) ini telah ditemukan 13 orang tewas dalam musibah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Suadi Sulaiman Laweung, Anggota DPRD Kabupaten Pidie kepada Media. “Itu informasi terbaru dari lapangan, saya berada di lokasi,” ujarnya.

Sebelumnya, hingga kemarin korban tewas mencapai 10 orang.

Menurut dia, wilayah terparah yang dikepung banjir adalah Desa Blang Pandak, Kecamatan Tangse. Saat ini warga di sana masih terisolir karena satu-satunya akses jalan sudah terputus. Sepanjang 7 kilometer jalan ke sana rusak parah.

Kondisi warga Desa Blang Pandak sangat memprihatinkan. Mereka hingga kini tak bisa dievakuasi ke lokasi pengungsian karena derasnya arus sungai dan sangat berisiko untuk dijangkau. Desa tersebut mempunyai 1.500 jiwa penduduk atau sekitar 360 Kepala Keluarga.

Menurut Suadi, beberapa orang yang ingin mengetahui kondisi mereka harus menggunakan ban untuk menyeberang sungai dengan risiko yang sangat tinggi. Pihak Pemerintah Pidie sedang mencari solusi untuk mengevakuasi masyararakat dari lokasi tersebut. Diperkirakan masih ada belasan korban lainnya yang belum ditemukan.

Banjir bandang terjadi pada Kamis (10/03) malam, akibat hujan yang terus mengguyur wilayah itu. Akibatnya beberapa desa hancur. Puluhan rumah warga hanyut dan mengalami rusak parah. Saat ini, bantuan dan tim relawan kemanusiaan terus mengalir ke sana, untuk melakukan evakuasi warga.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan banjir tersebut terjadi karena illegal logging. Hal itu diperkuat dengan banyaknya log kayu yang terbawa air saat banjir bandang tersebut. Irwandi sudah meninjau lokasi tersebut kemarin bersama Bupati Pidie dan para pimpinan kabupaten.

Kecamatan Tangse terletak sekitar 48 kilometer dari Sigli, Ibu Kota Pidie atau sekitar 138 kilometer dari Banda Aceh.

 

Status Gunung Karangetang Naik Menjadi Siaga

Gunung Karangetang di Sulawesi Utara (bnpb.go.id)

SITARO, SULUT (12/3) – Aktivitas Gunung Karangetang di Sulawesi Utara meningkat drastis. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Departemen ESDM menyatakan gunung yang dikenal dengan nama Gunung Api Siau itu kini berstatus ‘siaga’.

“Aktivitasnya meningkat mulai pukul 17.30 WITA, naik dari waspada ke siaga,” kata Kepala PVMBG Surono saat dihubungi salah satu media, Jumat, 11 Maret 2011.

Peningkatan ini terlihat dari gejala bahwa dalam kurun waktu 1-9 Maret terjadi 40 kali gempa vulkanik dalam, 73 kali gempa vulkanik dangkal. Pada 10 Maret juga terjadi 53 kali gempa vulkanik dalam.

PVMBG juga mencatat terjadi lima kali gempa guguran kubah lava. Selain itu, terpantau pula asap setinggi 300 meter yang keluar dari gunung itu.

Gunung Karangetang ini terletak di bagian utara Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Gunung Karangetang adalah salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.

Di tahun 1997 silam, letusan gunung Karangetang menewaskan tiga orang dan memaksa pemerintah untuk mengevakuasi penduduk di sekitar gunung.