Kim Jong-un Dinobatkan Sebagai Pemimpin Tertinggi Korut

Kim Jong-un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG – Di hadapan jutaan rakyat Korea Utara yang menghadiri pemakaman Kim Jong-il, putra bungsunya, Kim Jong-un, disebut sebagai “pemimpin tertinggi” dari partai yang berkuasa, militer dan negara.

Pernyataan ini dideklarasikan oleh Kim Yong-nam, pemimpin Korut kedua dari atas panggung utama di Alun-alun Kim Il-sung di Pyongyang, Rabu (28/12) kemarin.

Kim Jong-un dengan kepala menunduk dan muram dalam mantel gelap, berdiri di balkon Gedung Grand People’s Study House menghadap Alun-alun Kim Il-sung. Berdampingan dengan petinggi negara dan militer lainnya, Kim muda menyaksikan peringatan, yang juga menunjukkan dukungan bagi pemimpin Korut berikutnya.

Mengingat pengalaman Kim Jong-un dan usianya yang masih akhir 20-an, ada pertanyaan di luar Korut tentang apakah dirinya dilengkapi kemampuan untuk memimpin sebuah bangsa yang terlibat perundingan tentang program nuklirnya dan bergulat dengan puluhan tahun kesulitan ekonomi dan krisis pangan kronis.

Tapi dukungan di antara pemangku kekuasaan Korut tampak tidak tergoyahkan saat upacara pemakaman Kim Jong-il, yang dihadiri oleh ratusan ribu orang. “Fakta bahwa dia sepenuhnya memecahkan masalah suksesi adalah prestasi paling mulia oleh Kamerad Besar Kim Jong-il,” kata Kim Yong Nam, Presiden Presidium Majelis Rakyat Agung, kepada kerumunan besar rakyat Korut yang tak henti menangisi kepergian ayah Kim muda.

“Kamerad Kim Jong-un yang terhormat adalah pemimpin tertinggi partai, militer dan negara kita yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan dan keberanian Kamerad Besar Kim Jong-il,” kata Kim.

Jeung Young-tae, seorang analis di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional di Seoul, Korea Selatan, menilai bahwa memorial kemarin merupakan sebuah acara publik untuk menegaskan dan memantapkan status Kim Jong-un. “Kim Jong Un sudah menjadi pemimpin militer, partai dan negara,” katanya.

Tahun lalu, Kim Jong-un dijadikan jenderal bintang empat dan ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja. Sejak kematian ayahnya, media pemerintah telah menganugerah Kim muda serangkaian titel baru sebagai sinyal bahwa kampanye suksesi ini mulai menemukan momentumnya: Penerus Besar, Pemimpin Tertinggi dan Pemimpin Cerdas.

Posted on Desember 30, 2011, in Asia, International News. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar