Monthly Archives: November 2011

2 Suporter Timnas Tewas di GBK

JAKARTA – Dua orang pendukung Timnas Indonesia tewas di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Keduanya tewas di pintu masuk VIII GBK.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah seorang korban dikenali sebagai Reno (20), warga Cililitan, Jaktim. Sedang seorang lagi belum dikenali. Saat ini kedua jenazah sedang dibawa menuju ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

“Sedang menuju ke Rumah Sakit, ” ujar seorang petugas RSCM Somad kepada okezone, Senin (21/11/2011).

Kedua korban tersebut tewas setelah berdesakkan masuk ke dalam stadion sebelum laga final sepakbola SEA Games XXVI antara Indonesia-melawan Malaysia.

Pertandingan final sepakbola SEA Games 2011 Indonesia melawan Malaysia sudah dimulai, namun para penonton yang memiliki tiket masih belum masauk ke arena stadion. Pantauan okezone di pintu VIII hingga pertandingan dimulai memang masih terlihat antrean masuk penonton masih cukup panjang di tiap pintunya.

“Di pintu delapan kisruh, polisi sama penonton pukul-pukulan,” kata Ade seorang penonton jelang laga dimulai.

Penonton, lanjutnya, memiliki tiket namun tak bisa masuk ke stadion karena sudah penuh. “Penonton yang punya tiket VIP enggak bisa masuk nyoba masuk, tapi katanya sudah penuh,” kata Ade.

Bermodal ‘Ramuan Rahasia’, Tukang Lukis Wajah Diserbu Suporter Indonesia

Imran melukis wajah seorang suporter

JAKARTA – Imran, tukang lukis wajah asal Ciledug, kebanjiran klien sore ini. Suporter timnas Indonesia rela mengantre untuk dilukis wajahnya. Umumnya bermotifkan merah-putih atau Garuda.

Tak hanya di wajah, ‘kanvas’ Imran juga lengan, kepala, atau tangan suporter Indonesia. Bahkan ada suporter Indonesia tak sengaja lihat Imran mampu melukis garuda di kepala, segera menghampirinya dan langsung meminta jasa Imran untuk menangani kepalanya.

“Alhamdulillah,” kata dia saat berbincang dengan republika.co.id, Senin (20/11).

Untuk satu lukisan, Imran memasang tarif Rp 5.000. Kalau ukurannya lebih besar pelanggan mesti menambah Rp 5.000. Adapun bahan yang digunakan Imran adalah cat air plus ramuan rahasia. Ramuan ini guna mencegah gatal-gatal atau iritasi.

“Setelah saya coba terhadap 50-an orang, ternyata tidak ada efek negatif. Jadi, saya memberanikan diri menjual jasa ini,” kata dia yang enggan menyebutkan apa isi ramuan rahasia itu.

Semenjak berjualan pada laga semifinal Sea Games pekan lalu, Imran mampu menjaring 50-an orang. Sebagian besar laki-laki yang meminta jasanya. “Perempuan sih banyak, tapi banyakan ragu, takut gatal,” kata dia.

Imran berpeluang besar mendapat untung berlipat. Apalagi, ia tanpa saingan. Tapi ia harus bersaing dengan gambar tempel bendera merah putih yang dijual Rp 3.000 perbuah.

Kalahkan Houston Dynamo 1-0, LA Galaxy Juarai MLS

Bintang LA Galaxy, Landon Donovan merayakan kemenangan timnya atas Houston Dynamo di MLS Cup Final, Ahad (20/11) malam.

CARSON – Klub LA Galaxy menjuarai Liga Amerika Serikat, MLS, usai menaklukkan Houston Dynamo 1-0 di final MLS Cup di Carson, California, Ahad (20/11) malam waktu setempat atau Senin WIB.

Gol tunggal Galaxy dicetak oleh Landon Donovan di menit ke-72. Pemain MVP ini mengeksekusi umpan Robbie Keane dengan sempurna untuk memperdaya kipper Houston, Tally Hall.

Ini merupakan gelar pertama Galaxy sejak 2005, dan gelar ketiga kepanjang keikutsertaan mereka di MLS. Sementara bagi David Beckham yang kontraknya di Galaxy berakhir bulan depan, ini menjadi gelar pertamanya sejak merumput di Amerika Serikat. Pertandingan ini sekaligus menjadi pertandingan terakhir mantan kapten timnas Inggris tersebut bersama Galaxy.

Tampil di kandang di hadapan 30.281 pendukung yang memadati Stadion Home Depor Center, Galaxy bermain dominan sepanjang babak pertama dan banyak memiliki peluang, namun belum bisa membuahkan gol.

Adam Cristman memiliki peluang untuk membuat Galaxy memimpin di menit ke-11. Namun, sundulanya masih melebar. Ia kembali menggagalkan peluang mencetak gol melalui sundulan pada menit ke-26.

Sementara satu-satunya tembakan Houston yang mengarah ke gawang Galaxy terjadi satu menit sebelum turun minum melalui tendangan jarak jauh Danny Cruz. Namun, bola mampu dihentikan kipper Galaxy Josh Saunders.

Di babak kedua, Beckham nyaris menambah keunggulan Galaxy pada tiga menit sebelum pertandingan berakhir melalui tembakan bebas yang menjadi ciri khasnya. Tendangan yang mengaerah ke sudut atas gawang ini mampu ditepis oleh kiper Tally Hall.

Mantan Rektor UNTAD Sahabuddin Mustafa Meninggal Dunia

alm. H. Sahabuddin Mustapa

PALU – Ratusan pelayat melepas jenazah mantan Rektor Universitas Tadulako (Untad) Palu, Drs Sahabuddin Mustapa MSi di pekuburan umum Talise, Minggu (20/11) sekira pukul 15.00 Wita. Sebelum dikebumikan, almarhum dilepas Gubernur Sulteng, Longki Djanggola di rumah duka, Jalan Marjun Habi, kompleks Untad Bumi Bahari serta disalatkan di Masjid Agung Darussalam. Longki juga sempat melayat pada Sabtu malam.

Turut hadir melepas jasad almarhum, mantan anggota DPD RI Dapil Sulteng, Faisal Mahmud; Ketua DPRD Kota Palu, Sidik Ponulele; mantan Sekretaris Kota Palu, Arifin Hi Lolo, sejumlah kerabat, dosen dan mahasiswa Untad.

Sahabuddin Mustapa menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 57 tahun di Rumah Sakit Budi Agung Palu, Sabtu (19/11) sekira pukul 17.00 Wita. Kerabat almarhum, Irfan mengatakan almarhum meninggal karena menderita sirosis atau pengecilan hati. Ketua Harian KONI Sulteng tahun 2006-2011 ini sudah seminggu di Palu sebelum diberangkatkan ke Cina untuk menjalani transpalantasi atau ganti hati. Ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Makassar beberapa bulan terakhir. “Sehari sebelum meninggal, almarhum masih sempat jalan-jalan di sekitar rumah,” kata Irfan, Sabtu malam. Namun, pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00, almarhum dibawa ke rumah sakit Budi Agung karena mengeluh sakit sejak pukul 03.00 Wita.

Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE MS, mengenang selama menjabat Dekan Fakultas Pertanian, komunikasi dengan almarhum selaku rektor berjalan baik tanpa ada intervensi terlalu jauh. Di mata Basir, almarhum dikenal paling pandai bercanda, meski kondisi kesehatannya menurun. Itu dirasakan saat menjenguk di rumah sakit. “Dan yang paling membuat saya sedih, karena baru tiga hari saya tandatangani pengaktifan kembali sebagai dosen fakultas ekonomi pasca cuti pilkada, beliau sudah pergi untuk selamanya,” katanya.

Sahabuddin Mustapa lahir di Desa Tomoli, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong pada 22 Maret 1954. Anak kelima dari lima bersaudara ini menikah dengan Rosyalin Katuuk pada 1 Maret 1982 dan dikaruniai dua anak, Novieyanti (28) dan Okky A Rachmad (21). Ia menjabat rektor selama dua periode, tahun 2002-Februari 2011. Usai melepas rektor, bersama pasangannya Faisal Mahmud, maju sebagai kandidat gubernur dan wakil gubernur Sulteng. “Beliau adalah kakak yang baik, pribadi yang baik,” kenang Basir. “Ingatan beliau kuat, sampai hapal nomor-nomor telepon,” tambah Irfan.

Palu Timur Rawan Jambret!

PALU – Warga Kota Palu khususnya yang tinggal di wilayah Palu Timur untuk ekstra hati-hati dalam berkendara di malam hari. Pasalnya, sejumlah ruas jalan di Palu Timur rawan dengan aksi penjambretan dengan menggunakan sepeda motor.

Data yang dirilis Mapolsek Palu Timur, kurun waktu Oktober-November 2011, perampokan dengan sasaran pengendara motor cukup dominan akhir-akhir ini. Kapolsek Palu Timur AKP Hamdan menuturkan, perampokan tersebut sasarannya adalah wanita yang menggunakan sepeda motor di malam hari. “Hampir semua korbannya adalah wanita. Modusnya, para pelaku perampokan mengikuti motor korban dari belakang kemudian mengagetkan dan langsung merampas tas korban dengan paksa. Kebanyakan TKP (tempat kejadian perkara) di beberapa tempat gelap seperti kawasan Jalan Trans Sulawesi, eks lokasi STQ dan didepan kampus Unismuh Palu,” jelas Kapolsek. Sejauh ini kata Kapolsek, pihaknya telah menahan 13 tersangka dari 17 TKP pencurian. Setelah dilakukan pengembangan, beberapa kelompok yang sering melakukan aksi ini akhirnya ikut tertangkap. “Rata-rata pelakunya anak dibawah umur dan putus sekolah. Ada juga yang masih berstutus pelajar namun hanya beberapa,” kata Kapolsek. Kapolsek menambahkan, mengantisipasi aksi serupa, pihaknya kini telah menempatkan anggota kepolisian di beberapa titik yang dianggap rawan. Ia juga menghimbau kepada masyarakat khususnya wanita, agar tidak menggunakan tas jinjing jika berkendara di malam hari. “Karena sasaran empuk penjambret ini adalah wanita yang menggunakan tas jinjing,” tandasnya

SpongeBob, Sebabkan Gangguan Perilaku dan Konsentrasi

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa menonton kartun yang berjalan cepat seperti SpongeBob SquarePants merusak konsentrasi dan perilaku anaK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak usia empat tahun yang menonton beberapa menit acara televisi populer itu kurang mampu memecahkan masalah. Akibat lainnya anak-anak kurang bisa memfokuskan perhatian sesudahnya dibandingkan mereka yang melihat program yang kurang ingar-bingar atau hanya duduk menggambar.

Peniliti mengungkapkan penyebabnya karena anak-anak meniru perilaku kacau karakter TV favorit mereka itu, atau karena kartun yang bergerak cepat dan tidak logis membuat mereka lebih bersemangat.

Orang tua harus mempertimbangkan dengan hati-hati program mana yang mereka izinkan untuk ditonton anak, serta mendorong mereka untuk menikmati aktivitas yang lebih tenang dan kreatif.

Orang tua harus tahu bahwa anak-anak yang baru saja menonton SpongeBob Squarepants, atau acara seperti itu, mungkin harus mengorbankan kemampuan mereka untuk belajar dan berperilaku dengan pengendalian diri. Anak mulai belajar bagaimana berperilaku serta bagaimana untuk belajar. Di sekolah, mereka harus berperilaku baik, mereka perlu duduk di meja dan makan dengan benar, mereka harus hormat, dan semua itu membutuhkan fungsi eksekutif. Jika seorang anak baru saja menonton acara televisi yang memiliki cacat kemampuan ini, kita tidak bisa mengharapkan anak untuk berperilaku pada tingkat normal dalam situasi sehari-hari.

Dalam laporan yang baru dipublikasikan dalam jurnal akademik Pediatrics, Prof Lillard dan rekan membandingkan anak-anak yang menyaksikan acara itu selama sembilan menit dengan mereka yang telah menghabiskan waktu yang sama menggambar atau menonton kartun Kanada yang lebih realistis dan lebih lambat, Caillou.

Mereka menemukan perbedaan kecil dalam perilaku dan kinerja antara kelompok menggambar dan kelompok Caillou. Tapi anak empat tahun yang telah menyaksikan SpongeBob menunjukkan fungsi eksekutif – kemampuan untuk memusatkan perhatian, memecahkan masalah dan mengatur perilaku mereka – sungguh membahayakan.

Penyebab utama adalah karena karakter terus bergerak dari satu hal ke fantasi ekstrem berikutnya, dan di mana karakter melakukan hal-hal yang tidak masuk akal di dunia nyata. Hal ini dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi segera sesudahnya.Kemungkinan lain adalah bahwa anak-anak mengidentifikasi karakter tanpa fokus dan ingar-bingar itu, dan kemudian mengadopsi karakteristik mereka.

SpongeBob SquarePants

SpongeBob SquarePants adalah sebuah serial film animasi yang paling populer di Nickelodeon. Pada awalnya serial kartun ini ditayangkan pada tahun 1999 di Amerika Serikat dan dicipta oleh Stephen Hillenburg, seorang animator dan ahli biologi laut, dan diterbitkan oleh perusahaan beliau, United Plankton Pictures Inc. Seri kartun ini ditayangkan di Malaysia menerusi saluran Nickelodeon dan TV3, dan juga melalui saluran TV9 yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.

Di Indonesia serial ini dipopulerkan oleh Lativi (sekarang TvOne), kemudian hak tayang acara-acara yang diproduksi oleh Nickelodeon dibeli oleh Global TV. Kartun ini diciptakan oleh seorang ahli biologi laut dan animator Stephen Hillenburg dan lalu dirilis melalui perusahaannya United Plankton Pictures Inc. Serial ini settingnya berada di Samudra Pasifik di kota Bikini Bottom.

SpongeBob SquarePants, sebuah serial animasi yang telah ditampilkan pada saluran kabel Nickelodeon sejak tahun 1999, menceritakan kisah dari sebuah spons laut yang bekerja pada sebuah restoran makanan cepat bawah air. Meskipun humor surealisnya populer bagi orang dewasa maupun anak-anak, acara itu telah dikritik oleh beberapa orang Kristen evangelis karena diduga mempromosikan homoseksualitas.

Sumber : http://www.telegraph.co.uk/education/educationnews/8755839/SpongeBob-SquarePants-bad-for-concentration.html

Anak usia delapan tahun raih emas SEA Games

Atlet ski air Malaysia, Aaliyah Yoong Hanifah beraksi dalam babak final Ski Air Trik Terbuka Putri Sea Games XXVI di Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang, Sumsel, Kamis (17/11). Aaliyah Yoong Hanifah merupakan atlet termud dengan usia delapan tahun yang mampu meraih medali emas di nomor Ski Air Trik Terbuka Putri dengan nilai putaran pertama 2810 dan putaran kedua 2960. (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat)

PALEMBANG – Anak perempuan berusia delapan tahun dari Malaysia merupakan atlet termuda di kawasan Asia Tenggara yang mencetak sejarah setelah mendapat medali emas dari cabang ski air Kamis, di depan penonton yang seperti histeris menyaksikannya.

Aaliyah Yoong Hanifah meraih medali emas di final perlombaan puteri di Danau Jakabaring di Palembang, tuan rumah bersama event itu bersama Jakarta, setelah mengalahkan saingan utamanya berusia 34 tahun, lapor AFP.

Dilahirkan pada 16 Juli 2003, bocah itu menarik perhatian pada penonton terlebih setelah mengalahkan saingannya yang jauh lebih dewasa dari dia, demikian dilaporkan koran Malaysia.

“Saya amat percaya diri sepanjang pertandingan,” katanya, “Saya nyaris kehilangan keseimbangan pada putaran pertama tetapi saya dengan cepat menguasai diri saya.”

Ia lolos mengikuti SEA Games setelah menang pada perlombaan kejuaraan Asia di bawah usia 17 tahun bulan lalu.

Ayahnya, Yoong Hanifah, mengatakan berusaha tidak memaksakan puterinya –yang mulai latihan ski air pada usia lima tahun– tetapi anaknya amat keras hati.

“Ia masih anak-anak. Kami tidak ingin ia mengalami tekanan, tetapi ternyata ia menikmatinya dalam latihan. Ia seperti kecanduan dengan olahraga hobinya itu,” katanya.

Kalau ia merupakan atlet termuda yang meraih medali, ada pula atlet tertua meraih medali.

Nenek berusia 76 tahu dari Singapura, meraih medali perak dalam cabang bridge –atlet tertua yang naik podium dalam kompetisi itu.

Lai Chun Ng, yang usianya lebih tua dari event SEA Games, merupakan anggota kontingen bridge negaranya yang berada di urutan kedua pada cabang bridge.

Pensiunan guru itu juga meraih medali perak pada nomor puteri berpasangan, Senin, namun gagal meraih bonus besar yang dijanjikan negaranya bagi perain medali emas.

Kalah 0-1 Atas Malaysia, Indonesia Lawan Vietnam di Semifinal

Penyerang Timnas Indonesia, Titus Bonai, berjibaku berusaha memenangi bola dengan pemain Timnas Malaysia saat pertandingan babak penyisihan Grup A SEA Games, cabang olah raga sepak bola, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (17/11/2011). Indonesia sementara memuncaki Grup A hasil tiga kemenangan beruntun, dan sudah dipastikan lolos ke babak semi final.


JAKARTA – Tim nasional Indonesia U-23 akhirnya menyerah 0-1 pada Malaysia dalam laga terakhir penyisihan Grup A SEA Games XXVI/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (17/11/2011).

Dengan hasil ini, Malaysia tampil sebagai juara Grup A dan Indonesia harus puas sebagai runner-up Grup A. Indonesia akan bertemu juara Grup B, Vietnam, di partai semifinal. Sementara Malaysia akan bertemu dengan runner-up Grup B, Myanmar.

Tak ada satupun gol yang tercipta sepanjang babak kedua berlangsung. Padahal, peluang emas bertaburan bagi kedua tim di babak ini, terutama bagi timnas Indonesia. Para pemain depan Rahmad Darmawan ini kerap gagal dalam mengeksekusi gol.

Masuknya Diego Michiels, Egi Melgiansyah, dan Okto Maniani di awal dan pertengahan babak kedua memang memberi kesegaran baru bagi perjuangan timnas U-23 di babak kedua. Timnas yang sebelumnya kerap terbawa arus permainan Malaysia menjadi lebih teratur dalam menyerang. Sayangnya, masalah eksekusi di depan gawang lawan masih saja menjadi masalah.

Pada awal babak kedua, Titus Bonai memiliki kesempatan emas karena bisa menggiring bola ke depan gawang Che Mat Khairul Fahmi, sayangnya tendangan pemain Persipura Jayapura ini terlalu melebar. Dua menit kemudian, Ferdinand Sinaga kembali membuang peluang terbaik karena gagal menyelesaikan umpan cantik dari Tibo.

Tibo kembali gagal mengeksekusi umpan yang indah dari Ramdhani Lestaluhu pada menit ke-53. Pergerakan bola yang disonteknya terlalu lebar. Satu menit kemudian, Lukas Mandowen gagal menyarangkan gol di gawang Malaysia setelah mendapatkan umpan matang dari Ferdinand Sinaga. Sundulannya terlalu lemah sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh Khairul Fahmi.

Ferdinand kembali melepas peluang emas dengan sia-sia pada menit ke-62. Pemain asal Semen Padang ini tampak tak sabar sehingga langsung melesatkan tendangan keras dari kaki kirinya. Namun, dengan mudah terbaca oleh kiper Malaysia.

Kali ini Okto yang menyia-nyiakan peluang emas. Pada menit ke-78, umpan sundulan dari Diego tak juga bisa disarangkannya di gawang Khairul Fahmi. Sundulannya melambung di atas mistar gawang. Peluang yang terbaik bagi Indonesia di menit injury time kembali dibuang begitu saja oleh Ferdinand. Pemain bernomor punggung 17 yang sudah berada dalam posisi yang pas untuk mencetak gol ini tak terlalu keras melepaskan tembakan. Bolanya bisa ditangkap dengan mudah.

Lini pertahanan “Garuda Muda” juga kerap dipecundangi di babak kedua. Pada menit ke-83, Ramlan Izzaq Faris berhasil menerobos ke depan gawang Andrittany Ardhiyasa dan hendak menyontekkan bola ke gawang di depannya. Namun, Yericho Christiantoko berhasil menyelamatkan gawang Indonesia dengan menendang bola keluar lapangan.

Tak mudah juga bagi wasit Fahad Alkassar untuk memimpin pertandingan dengan tensi tinggi ini. Empat kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkannya dari kantongnya. Kartu kuning diberikannya pada Ramdhani Lestaluhu, Diego dan Ferdinand dari timnas Indonesia serta Bakhtiar Baddrol dari timnas Malaysia. Kartu merah diganjarkannya pada pelatih Malaysia Ong Kim Swee yang memprotes wasit karena hanya memberikan kartu kuning pada Ferdinand.

Perolehan Medali Sementara SEA Games 2011

JAKARTA – Sampai hari kedelapan SEA Games 2011 digelar, Indonesia makin meninggalkan rivalnya dengan menembus 100 medali emas. Pertarungan sengit terjadi diperingkat dua antara Vietnam dan Thailand.

Pada hari Kamis (17/11/2011) secara luar biasa, Indonesia total menambah 21 medali emas, 16 perak serta 6 keping perunggu untuk total mengumpulkan 108 medali emas, 81 perak, dan 76 perunggu, antara lain lewat cabor ski air, panjat tebing, renang, gulat serta panahan.

Vietnam dan Thailand saling kejar mengejar medali emas. Vietnam saat ini unggul 4 emas dari Thailand yang masih harus menunggu untuk mencuri posisi runner-up.

Sementara itu Malaysia akhirnya bisa menyodok keperingkat empat menggeser Singapura. ‘Negeri Jiran’ itu menambah 9 emas, sementara Singapura hanya bisa menambah tiga keping saja.

Inilah klasemen sementara perolehan medali SEA Games XVII, hingga Jumat pagi WIB (18/11/2011) pukul 06.00:
Pos Negara Emas Perak Perunggu
1. Indonesia 108-84-76
2. Vietnam 69-63-64
3. Thailand 64-58-69
4. Malaysia 37-37-51
5. Singapura 32-36-56
6. Filipina 19-33-42
7. Laos 6-5-21
8. Myanmar 3-13-21
9. Kamboja 3-10-15
10. Brunei 0-1-6
11. Timor Leste 0-0-1

Nelayan Indonesia Alami Kekerasan di Penjara Malaysia Hingga Meninggal

JAKARTA – Nelayan Indonesia asal Dusun II Desa Paluhsibaji, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Eli Zaliani (34 tahun) meninggal di penjara Malaysia. Sebelumnya, Zaliani ditahan polisi laut Malaysia karena dituduh memasuki perairan Malaysia.

Selama penahanannya sejak April 2009, Zaliani bersama 13 orang nelayan lainnya mengalami tindak kekerasan. Data Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menyebutkan khusus di sekitar Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sebanyak 52 nelayan tradisional pernah ditangkap dan ditahan sejak 9 April 2009 hingga September 2011.

Selain itu, sebanyak 47 nelayan tradisional lainnya mengaku pernah menjadi korban perompakan dan penganiayaan oleh polisi laut Malaysia. Sekretaris Jenderal KIARA Riza Damanik menyatakan kepulangan jenazah nelayan ini kian mempertegas ketidakpedulian Presiden SBY atas keselamatan nelayan yang mencari penghidupan di wilayah perbatasan.

Sudah ratusan nelayan mengalami pemukulan dan perlakukan buruk lainnya dari aparat negara lain, tapi negara justru hanya menjadi pengeras suara yang mengumumkan kematian warga negaranya. “Sungguh ironis,” katanya sebagaimana rilis yang dikirimkan ke Republika, Selasa (15/11).

Atas kondisi buruk tersebut, nelayan tradisional mengaku sudah berulangkali melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat setempat. Namun tak pernah memeroleh tanggapan dan tindak lanjut yang semestinya. Hal ini juga menunjukkan lambannya kehadiran pemerintah dalam melakukan perlindungan hukum.

Riza menambahkan, belajar dari keterlibatan KIARA dalam misi pembebasan lima nelayan Indonesia asal Langkat pada September 2010 silam, ia memastikan Zailani (alm) dan rekan-rekan nelayan lainnya sudah menjalani lebih dari separuh masa tahanan.

Rinciannya, masing-masing empat bulan untuk anak buah kapal (ABK) dan enam bulan untuk nakhoda kapal. Kehadiran sejumlah pejabat negara, termasuk dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ke Malaysia, menurut Riza sudah sangat terlambat dan tidak akan membuat banyak perubahan.